Proses persalinan sungguh sangat menegangkan dan menakutkan, kita sebisa mungkin harus bisa mengendalikan pikiran kita untuk tetap tenang, dengan pikiran yang tenang membuat kita akan nyaman dan memudahkan persalinan.
Ada juga metode-metode yang di klaim dapat melancarkan persalinan, apa saja itu?
1. Bercinta
Seksolog Dr Andri Wanananda MS mengungkapkan making love saat
kehamilan memasuki trimester akhir tak jadi soal, asalkan posisi ketika
berhubungan intim tak boleh sampai menekan perut dan kandungan.
Ia
juga mengaku pernah membaca beberapa laporan ilmiah yang menyatakan
bilamana kontraksi saat orgasme berkontribusi terhadap kelancaran
persalinan normal. Namun bagi wanita yang pernah mengalami keguguran,
tidak disarankan bercinta pada 4 bulan pertama kehamilan.
Hal
senada juga dikatakan dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M. Kes. dari
MRCCC Siloam Hospital Semanggi. Ibu hamil disarankan untuk melakukan
hubungan seksual dengan pasangannya ketika memasuki semester 3 masa
kehamilan, karena sperma pria bisa membantu menimbulkan kontraksi.
2. Stimulasi Puting Payudara
Melakukan stimulasi puting dapat mengeluarkan banyak hormon oksitosin.
Hormon ini dapat merangsang otak sehingga rahim akan terkontraksi," ujar
dr Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan
kandungan.
Caranya hampir sama seperti saat ibu akan menyusui
bayinya, yaitu dengan cara melakukan pijatan pada seluruh bagian gelap
di sekeliling puting atau aerola, jadi tidak hanya memutar putingnya.
Posisikan telapak tangan di bagian atas aerola kemudian lakukan gerakan
yang melingkar bersamaan dengan memberi tekanan yang cukup lembut.
Setelah
puting terasa terangsang, lanjutkan selama sekitar 1 menit kemudian
diamkan selama sekitar 2 - 4 menit. Setelah itu, lakukan prosedur yang
sama pada puting di sisi lainnya. Selanjutnya, kembali ke puting sisi
awal dan ulangi.
Meskipun begitu, tidak disarankan untuk
menstimulasi puting terus-menerus. Jika dalam 20 menit tidak terjadi
kontraksi sebaiknya dihentikan dan dilanjutkan kembali pada esok
harinya.
3. Senam Hamil
dr Hari Nugroho, Sp.OG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengakui bila
senam hamil dapat membantu memperlancar persalinan. Pasalnya, melalui
senam hamil, para calon ibu dibantu mengidentifikasi dan melatih
otot-otot yang nantinya akan digunakan saat melahirkan normal.
"Sehingga
pada saat melahirkan nanti, si ibu hamil ini sudah tidak bingung lagi
dengan apa yang harus dia lakukan. Selain itu, penting juga melakukan
aktivitas ringan seperti jalan kaki atau jogging ringan," sambung dr
Hari.
Tujuannya bukan semata melancarkan persalinan tapi
sebenarnya menambah vitalitas si calon ibu. Dengan meningkatnya
vitalitas, kondisi pembuluh darah, jumlah pasokan oksigen, dan ketahanan
otot tubuh pun lebih baik sehingga otot dan tubuh pun akan lebih
efisien saat melakukan proses persalinan.
"Vitalitas ibu hanya
mempengaruhi kekuatan ibu dan rahim. Secara statistik, ibu hamil dengan
aktivitas rutin proses melahirkannya relatif lebih cepat," kata dr Hari.
4. Induksi oksitosin
Bila sudah memasuki minggu ke-41 atau 42 namun ibu tak kunjung kontraksi, maka perlu dilakukan tindakan induksi.
"Induksi
persalinan adalah suatu tindakan terhadap ibu hamil untuk merangsang
munculnya kontraksi agar terjadi persalian. Kalau terjadi gagal
kontraksi setidaknya 30 menit saja, bisa membahayakan nyawa ibu," kata
dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M. Kes. dari MRCCC Siloam Hospital
Semanggi.
Salah satu tindakan induksi adalah dengan pemberian
oksitoksin sintetis ke dalam tubuh. Oksitoksin adalah hormon yang secara
normal diproduksi dari tubuh wanita di otak kecil. Ketika proses
persalinan terjadi, rahim wanita akan berkontraksi secara alami karena
oksitoksin secara normal akan keluar.
Metode induksi lain yang
sering digunakan adalah operasi dan memanfaatkan obat-obatan tertentu
yang dimasukkan ke dalam rahim atau anus si ibu.
5. Metode pelancar persalinan yang cuma mitos
Selain mengetahui metode apa saja yang disepakati tim medis, para
calon ibu juga harus tahu metode pelancar persalinan apa saja yang
sebenarnya hanya mitos namun kadung dikenal luas di masyarakat.
Pertama,
minum air kelapa. Padahal Guru Besar Teknologi dan Pangan IPB, Prof Dr
Made Astawan, MS mengatakan belum ada bukti ilmiah yang mengungkapkan
kaitan antara konsumsi air kelapa dengan kemudahan dalam persalinan.
"Ada
juga yang bilang ibu hamil dilarang makan udang karena nanti bayi tidak
bisa lancar lahirnya, hanya maju mundur. (Padahal) ucapan tersebut sama
sekali tidak benar," sambung pria berkacamata ini.
Kedua,
mengepel dengan posisi nungging. "Kalau hanya mengepel sambil nungging
tidak bisa dikatakan memperlancar persalinan, karena ngepel sambil
nungging ini berbeda persepsinya pada setiap orang," tutur dr Hari
Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Nah, apakah anda akan mempraktekkannya ketika persalinan tiba, terntunya terserah anda !